MENU

Tumbuhan Berhasiat Obat Mag Kronis

Maag, radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Biasanya maag disebabkan karena penderita makannya tidak teratur, mengkonsumsi obat-obatan tertentu, atau sebab-sebab lainnya seperti mengkonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stress. Gejala maag dapat berupa, sakit saat buang air besar, mual dan muntah, sering merasa lapar, perut kembung dan nyeri yang luar biasa. Maag dikategorikan ke dalam beberapa tahapan, yaitu, maag ringan, maag sedang, maag kronis dan kanker lambung.
Meski maag tidak dapat sembuh total, karena bisa sewaktu-waktu kambuh kembali, namun maag dapat diatasi. Selain dengan pengobatan menggunakan obat farmasi, penyembuhan sakit maag juga bisa dengan menggunakan tanaman obat. Yuk Clovers, kita cek beberapa resep ajaib yang berasal dari tanaman dan herbal di sekitar kita yang bisa dibuat sebagai mengobatan Maag.

1. Kunyit :
Sifat-sifat kunyit yang dapat menyembuhkan luka sudah dilaporkan sejak tahun 1953. Studi kasus untuk sakit perut akibat tukak lambung, setelah 12 minggu pengobatan, 88% pasien yang menerima pil kunyit (3 pil, yang setara dengan 4 g) memperlihatkan perbaikan dan satu kasus tersembuhkan.
Caranya: diperlukan 2 jari tangan kunyit. Dikupas dan dibersihkan, diparut, dan ditambah air matang. Setelah itu, diperas melalui kain bersih. Hasilnya didiamkan dan diambil airnya. Dalam sehari diminum 2 kali, masing-masing satu ramuan. Meminumnya pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.

2. Lidah buaya (Aloe vera) :
Aloenin dan Magnesiun laktat dalam daun lidah buaya yang diidentifikasikan dapat menghambat sekresi asam lambung.
Caranya: Gel segar dari sekitar 1 lembar daun lidah buaya, diminum untuk sekali minum. Dalam sehari perlu meminumnya sebanyak 2 kali. Untuk memperbaiki rasa gel bisa diberi madu secukupnya. Ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi ramuan ini.

3. Kemangi hutan / Lampes (Ocimum sanctum):
Kemangi hutan berupa terna atau perdu bercabang banyak setinggi 0,30 – 1,50 m. Dapat ditemui di seluruh Jawa dari dataran rendah.
Caranya: sebagai obat tukak lambung dianjurkan untuk mengkonsumsi daun segar kemangi hutan (lampes) sebagai lalap setiap hari.

4. Kamomila (Matricaria recutita) :
Di Jawa Barat, tanaman kamonila dikenal sebagai teh kembang. Dulu di Garut kamomila digunakan sebagai bahan tambahan teh hijau.
Caranya: 1 sendok teh bunga kamomila. Air panas sebanyak 150 ml dituangkan ke dalamnya, didiamkan selama 5 – 10 menit, lalu diminum. Frekuensi meminumnya 3 – 4 kali sehari.

5. Kencur (Kaempferia galanga):
Caranya: 1 jari rimpangnya. Rimpang dicuci bersih dikupas dan dikunyah dengan garam seperlunya. Sesudah halus dikunyah, kencur ditelan, disusul dengan minum air hangat. Ini dilakukan 3 kali dalam sehari.

6. Cincau (Cylea barbata) :
Caranya: 1 genggam daun cincau (kira-kira 80 gram berat basah). Daun dicuci lalu digiling halus. Lalu diremas dengan air masak seperlunya dan disaring, diberi air kapur sirih seperlunya agar lekas menjadi kental. Setelah menggumpal dimakan dengan air gula atau sirup. Dalam sehari cara ini dilakukan 3 kali, masing-masing dengan gelas ukuran kira-kira 200 cc.

7. Meniran (Phyllanthus niruri) :
Tanaman ini merupakan tanaman terna yang tumbuh tegak pada tempat lembab dan berbatu.
Caranya: Cuci, lalu merebus segenggam daun meniran dalam 3 gelas air bersih. Merebusnya dilakukan hingga volume airnya tinggal setengahnya. Sesudah dingin disaring lalu diminum dengan madu seperlunya. Cara ini dilakukan 3 kali dalam sehari.

Clovers, seperti dibahas di atas jadi selain dengan obat farmasi maag masih bisa diatasi dengan obat-obatan dari tanaman di sekitar kita. Pastinya dengan resep yang lebih alami akan mengurangi efek samping dari obat-obatan kimia dan lebih terjangkau harga pengobatannya, dan lebih mudah didapat. Semoga bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gunakan kotak komentar untuk bertanya, menambahkan, memberi saran serta berdiskusi. Jangan Spam dan berbau SARA. (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan)